Kontaminasi Pada Media Bibit Jamur Tiram

Dalam pembuatan bibit jamur tiram, kita akan menghadapi beberapa masalah yang akan sering muncul, yaitu kontaminasi. Ada banyak hal yang sering menjadi pemicu munculnya kontaminasi antara lain : Proses pembuatan media, Kadar air, Kebersihan tempat pembibitan, serta proses sterilisasi serta kualitas bahan baku pembuatan media.
Angka kontaminasi tertinggi umumnya jika media yang kita gunakan adalah murni dari jagung, kenapa demikian? Karena jagung mempunyai nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan miselia jamur, disamping itu pengerjaan yang kurang teliti serta tidak didukung oleh tempat pembibitan yang steril akan memperbesar resiko kegagalan atau kontaminasi oleh pertumbuhan jamur yang lain seperti Tricoderma, Aspergillus Niger, dll.

Perhatikan gambar dibawah ini :


<--- Miselia Jamur Tiram
Akan terlihat perbedaan rambatan miselia jamur tiram dengan miselia kontaminan ( Tricoderma, spp ). Yang paling terlihat dari perbedaan tersebut adalah : Miselia jamur tiram akan terlihat lebih padat dan putih serta terlihat memenuhi setiap rongga antara media tanam berupa jagung.

Gambar Miselia Kontaminan ( Trichoderma,spp )


Ciri dari miselia kontaminan diatas adalah : dari bentuk miselia yang cenderung agak keriting serta berwarna agak pucat, dan akan menyebar secara cepat. Biasanya kontaminasi akan terlihat pada hari ke 5 setelah di inokulasikannya bibit jamur tiram.
Ditulis Oleh : Dieke Anggrianto
Penulis adalah pembudaya Jamur Tiram, Jamur Kuping yang berlokasi di Jl. Mayjend Sungkono 22 A Buring kelurahan Kedungkandang Malang - Jatim

Terkait :

Widget by OrdinaryBlog

Leave a respond

Posting Komentar