Bibit Tebar Jamur Tiram


Bibit tebar atau bibit F2 yang dihasilkan dari turunan atau pembiakan dari Bibit sub kultur F1 harus mempunyai karakter penyebaran miselia yang rapat dan padat, karena dengan karakter yang demikian akan memudahkan bibit beradaptasi dengan media tanam atau baglog.

Selain itu, karakter miselia yang tebal dan padat akan terlihat lebih cepat menyebar dan diharapkan mampu menekan tingkat kegagalan dan meningkatkan kualitas panen.

Pengaruh Komposisi Media Bibit Komposisi media juga memegang peranan dalam menunjang kualitas bibit yang akan digunakan, jika komposisi antara serbuk dengan nutrisi tidak berimbang maka bisa jadi bibit akan mengalami penurunan kualitas. Kebanyakan dari produsen bibit ingin meningkatkan kualitas bibit dengan cara menambah nutrisi, biasanya dengan memperbanyak takaran bekatul dan jagung giling. Tetapi dengan menambah nutrisi, media akan lebih rawan rusak atau kontaminasi bahkan yang lebih sering terjadi ketika bibit di inokulasi terjadi kontaminasi pada permukaan bibit dimana pada kondisi ini miselia kontaminan tertutup oleh miselia jamur tiram dan pada saat bibit di inokulasi bisa menular pada media baglog.

Leave a respond

Posting Komentar